Jumat, September 17, 2010

Kwan Im Po Sat

Semua ajaran agama mengajarkan kebaikan .


Ajaran Welas Asih Avalokitesvara Bodhisattva


1. Jika orang bikin kita susah, anggaplah itu adalah tumpukan rejeki.

2. Mulai hari ini, belajarlah setiap hari menyenangkan hati orang lain.

3. Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dengan suatu tujuan, itulah bahagia.

4. Lari dan berlarilah yang cepat untuk mengejar hari esok

5. Setiap hari kamu sudah harus merasa puas dengan apa yang kamu miliki saat ini.

6. Setiap kali kalau ada orang memberi kamu satu, kamu harus mengembalikannya sepuluh kali lipat.

7. Nilailah kebaikan orang lain terhadap kamu, tetapi hapuskanlah semua jasa yang pernah kamu berikan kepada orang lain.

8. Dalam keadaan benar kamu difitnah, dipersalahkan dan dihukum, maka kamu akan mendapatkan pahala.

9. Dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan, itu merupakan hukuman.

10. Orang yang benar kita bela, tetapi yang salah kita beri nasehat.

11. Jika perbuatan kamu benar, kamu difitnah dan dipersalahkan tetapi kamu menerimanya, maka akan datang rejeki kepadamu yang berlimpah-ruah.

12. Jangan selalu melihat/mengecam kesalahan orang lain, tetapi selalu melihat diri sendiri, itulah kebenaran.

13. Orang yang baik diajak bergaul, tetapi orang yang jahat dikasihani.

14. Kalau wajahmu senyum, hati kamu senang, pasti kamu akan Aku terima.

15. Dua orang saling mengakui kesalahan masing-masing, maka dua orang itu akan bersahabat sepanjang masa.

16. Saling salah-menyalahkan, maka akan mengakibatkan putus hubungan.

17. Kalau kamu rela dan tulus menolong orang yang dalam keadaan susah, maka jangan sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolongnya.

18. Jangan membicarakan sedikitpun kejelekan orang di belakangnya, sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar.

19. Kalau kamu mengetahui orang itu berbuat salah, maka tegurlah langsung degan kata-kata yang lemah-lembut hingga orang itu menjadi lebih insaf.

20. Doa dan sembah-sujudmu akan Aku terima, apabila kamu bisa sabar dan menuruti jalanKu.


- i got it from Ci Liany , Dutapalma, August 2000 -

Tidak ada komentar: